KEPENDUDUKAN DAN PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN DALAM LINGKUNGAN HIDUP SERTA PERMASALAHANNYA
KEPENDUDUKAN DAN PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN DALAM LINGKUNGAN HIDUP
SERTA PERMASALAHANNYA
Makalah
(Disusun untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup)
Dosen : Hadiansah, S.Pd

Disusun oleh:
Kelompok 2
PGMI VII/ B
Nuraeni
(1211209052)
Risna Nalaratih
(1211209067)
Sova Marwati (1211209074)
Yani
Yuliani (1211209085)
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2014
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji
bagi Allah yang telah memberikan rahmat, hidayah, serta
inayah-Nya kepada kita semua.
Sholawat serta salam semoga dilimpahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad
SAW.
Alhamdulilah
dengan pertolongan dan hidayah Allah kami dapat menyusun makalah ini sebagai
salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup, yang berjudul
"Kependudukan dan Pendidikan Kependudukan dalam Lingkungan Hidup serta
Permasalahannya".
Kemudian, kami ingin mengucapkan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu, terutama kepada Bapak Hadiansah,
S.Pd selaku dosen mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup, yang telah
memberikan bimbingan dan materi selama proses perkuliahan berlangsung. Dengan ilmu yang sangat bermanfaat dan
berguna untuk bekal kami di hari ini dan hari esok.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
apa yang diharapkan. Oleh karena itu kami mohon kritik perbaikan dan sarannya
untuk meningkatkan kualitas serta manfaatnya.
Akhirnya kami berharap mudah-mudahan makalah yang
kami susun ini dapat memenuhi berbagai macam kriteria dan dapat dijadikan acuan
bagi penyusunan tugas berikutnya.
Bandung,19 Oktober 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang...................................................................................... …….1
B. RumusanMasalah.......................................................................................... 1
C. TujuanPenulisan............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. PendudukdanLingkungan.............................................................................. 3
B. Kependudukan di Indonesia.......................................................................... 4
C. LingkunganHidupdanPermasalahannya........................................................ 4
D. PendidikanKependudukandanLingkunganHidup
1. TujuanPendidikanKependudukandanLingkunganHidup........................ 6
2. ObjekPendidikanKependudukandanLingkunganHidup......................... 8
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN........................................................................................... 12
B. SARAN ............................................................................................... …...12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 13
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Melihat
maraknya fenomena alam yang terjadi di dunia ini, banyak pemikiran-pemikiran
mengenai alasan terjadinya fenomena alam
tersebut. Semua orang bertanya-tanya, apakah memang alam ini sudah merasa lelah
untuk melayani kita, ataukah salah kita sebagai manusia yang tak bisa menjaga
alam sebagai warisan kita.
Hal ini menjadi evaluasi bersama untuk seluruh
umat dimuka bumi sebagai pengguna alam. Khususnya kita sebagai warga Negara
Indonesia yang telah diberikan kenikmatan berupa kekayaan alam yang luar biasa
harus senantiasa menjaga dan melestarikan alam untuk kelangsungan hidup
manusia. Namun, faktanya hal tersebut tidak bisa berjalan lancar dikarenakan
kurangnya dukungan-dukungan dari berbagai pihak dan adanya masalah-masalah lain
yang menyebabkan kerusakan lingkungan.
Salah satu
dari masalah tersebut adalah masalah kependudukan. Masalah itu menjadi sesuatu
hal yang sangat sulit diatasi bagi
Negara Indonesia. Negara kita tidak bisa menahan ledakan penduduk yang terjadi,
hal tersebut juga berimbas kepada permasalah lingkungan. Melihat fenomena
seperti ini, penulis akan membahas mengenai kependudukan dan pendidikan
kependudukan dan lingkungan hidup serta permasalahannya.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa hubungan penduduk dan
lingkungan?
2.
Bagaimana kependudukan di
Indonesia?
3.
Apa pengertian lingkungan dan apa
saja permasalahannya?
4.
Bagaimana tujuan dan objek pendidikan kependudukan dan
lingkungan hidup?
C.
Tujuan
1.
Mengetahui hubungan penduduk dan
lingkungan.
2.
Mengetahui kependudukan di
Indonesia.
3.
Mengetahui pengertian lingkungan
hidup dan permasalahn-permasalahan lingkungan hidup.
4.
Mengetahui tujuan dan objek dari
pendidikan ependudukan dan lingkungan hidup.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Penduduk dan
Lingkungan
Penduduk dunia
dari waktu ke waktu terus bertambah. Pertambahan ini menuntut jumlah penyediaan
sumberdaya alam dan lingkungan yang semakin meningkat. Akibatnya sumberdaya
alam yang harus dieksploitasi juga bertambah. Sementara di sisi lain, tuntutan
manusia akan suatu komoditas ini kualitasnya juga meningkat. Padahal semakin
tinggi kualitas suatu barang atau komoditas, pada umumnya dibutuhkan sumberdaya
alam yang dimanfaatkan lebih beraneka ragam. Tidak jarang untuk memproduksi
komoditas yang lebih baik, sumberdaya alam yang dikorbankan semakin banyak.
Dari data yang
diperoleh pada tahun 2002, jumlah penduduk di dunia sudah mendekati angka enam
miliyar. Menurut perhitungan, pada tahun 2020 penduduk ini jumlahnya menjadi
8,09 miliyar. Menurut supranto (2001) pertambahan penduduk di beberapa bagian
kawasan dunia dapat dilihat pada tabel berikut.[1]
Tabel 1-1. Pertambahan Penduduk Dunia di
Beberapa Sektor Negara (dalam juta)
|
Negara
|
1990
|
2010
|
2030
|
2050
|
2070
|
2100
|
|
Afrika Utara
|
140
|
226
|
332
|
440
|
529
|
595
|
|
Amerika
Utara
|
277
|
325
|
376
|
420
|
475
|
577
|
|
Amerika
Tengah
|
147
|
219
|
289
|
342
|
370
|
371
|
|
Amerika
Selatan
|
294
|
407
|
516
|
604
|
667
|
727
|
|
Asia Timur
Tengah
|
197
|
312
|
442
|
553
|
632
|
682
|
|
Asia Selatan
|
1.191
|
1.806
|
2.428
|
2.874
|
2.855
|
3.065
|
|
Asia
Tenggara
|
518
|
735
|
937
|
1.076
|
1.082
|
1.129
|
|
Eropa Timur
|
345
|
368
|
380
|
385
|
392
|
427
|
|
Eropa Barat
|
377
|
404
|
416
|
418
|
420
|
426
|
B.
Kependudukan
di Indonesia
Kependudukan
adalah hal ihwal yang berkaitan dengan
jumlah, struktur, umur, jenis kelamin, agama,
kelahiran, perkawinan, kehamilan, kematian, persebaran,
mobilitas dan kualitas serta ketahanannya
yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, dan budaya.[2]
Indonesia
mempunyai jumlah penduduk yang besar. Jumlah penduduk yang besar itu bertambah
pula dengan cepat, walaupun program keluarga berencana telah dilakukan secara
intensif.penduduk yang besar itu sebagian besar masih merupakan petani, buruh
tani dan orang yang sebagian pendapatannya berasal dari bercocok tanam. Karena
itu kebutuhan akan lahan besar.
Dengan bertambahnya
jumlah penduduk, sumberdaya lain di samping lahan juga diperlukan dalam jumlah
yang meningkat. Hal ini menghadapkan kita pada masalah penyusutan dan
sumberdaya.[3]
C.
Lingkungan
Hidup dan Permasalahannya
Banyak beberapa tokoh yang
mengemukakan pengertian lingkungan hidup diantaranya:
1.
PROF. DR. ST. MUNADJAT DANUSAPUTRO, SH
Lingkungan hidup sebagai semua benda dan kondisi,
termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam
ruang tempat manusia berada dan mempengaruhi hidup serta kesejahteraan manusia
dan jasad hidup lainnya.
2.
SRI HAYATI
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua
benda dan keadaan mahluk hidup. termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya
yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup
lainnya.
3.
PROF DR. IR.
OTTO SOEMARWOTO
Lingkungan hidup adalah jumlah semua benda dan kondisi
yang ada dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.
4.
JONNY PURBA
Lingkungan hidup adalah wilayah yang merupakan tempat
berlangsungnya bermacam-macam interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta
pranatanya dengan simbol dan nilai.[4]
Dapat ditarik
kesimpulan bahwa pengertian lingkungan hidup pada umumnya adalah suatu tempat untuk berlangsungnya makhluk
hidup dan melestarikan jenisnya.
Namun pada
saat ini lingkungan hidup mengalami berbagai masalah. Permasalahan lingkungan
di dunia sejak awal decade Sembilan puluh berkisar pada empat masalah. Keempat
masalah ini menyangkut pemanasan global, pemusnahan ozon, keanekaragaman hayati
dan masalah perairan internasional. Lembaga keuangan Internasional World
Bank yang didukung oleh United Nation Development Programme dan United
Nation Environment Programme telah membelanjakan dana sebesar 1,2 miliar
dolar Amerika Serikat untuk membiayai berbagai kegiatan proyek untuk
mengkonservasi sumberdaya alam dan lingkungan di Negara-negara sedang berkembang
yang berada pada skema GEF (Global Environment Facilities).
Setiap Negara
memiliki permasalahan lingkungan yang berbeda. Namun secara umum ada
permasalahan lingkungan hidup di Negara sedang berkembang seperti halnya
Indonesia, memiiki masalah dalam pemanfaatan sumberdaya alam yang melebihi daya
recovery-nya. Disamping itu permasalahan lainnya adalah pemanfaatan lingkungan
yang melebihi daya dukungnya.pencemaran lingkungan perairan, daratan dan
atmosfer merupakan persoalan yang ditemukan pada berbagai lingkungan utamanya di
perkotaan. Pencemaran yang menyebabkan kualitas lingkungan yang rendah
ininmerupakan akumulasi dari kegiatan pembangunan yang dilaksanakan Indonesia.
Secara spasial
permasalahan lingkungan secara gradual terbanyak terjadi di lingkungan perairan
seperti laut, kemudian pantai, sungai, baru kemudian perairan, rawa dan danau.
Hal yang sama juga terjadi pencemaran yang semakin berat yaitu di pedesaan dan
perkotaan. Sementara itu, persoalan lainnya adalah masalah kepeendudukan.
Persoalan penduduk yang berkaitan dengan jumlah kepadatan, pertumbuhan, sebaran
dan mobilisasi memang menimbulkan persoalan lingkungan. Disamping secara
kualitatif manusia ingin memperoleh kualitas hidupnya dengan memanfaatkan
sumberdaya alam dan lingkungan semakin banyak.[5]
D.
Pendidikan
Kependudukan dan Lingkungan hidup
Perlunya PKLH tersirat dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara
(GBHN). Seperti diketahui, untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur
berdasarkan Pancasila yang membahagiakan seluruh bangsa Indonesia, negara kita
melaksanakan pembangunan di segala bidang dengan menggunakan pedoman yang
ditujukan oleh Undang-Undang Dasar 1945 dan Garis-Garis Besar Haluan Negara.
Dalam GBHN itu
disebutkan bahwa pembangunan nasional jangka panjang di bidang ekonomi
diarahkan antara lain kepada usaha untuk pengaturan serta menyebarkan penduduk
yang lebih wajar dengan memindahkan penduduk ke luar Jawa dan Bali.
1.
Tujuan
Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup
Pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup berasal
dari dua konsep dasar pendidikan, yaitu pendidikan kependudukan dan pendidikan
kelestarian lingkungan hidup. Pendidikan kependudukan mempunyai tujuan utama
dalam upaya perubahan sikap serta perilaku, reproduksi dan penyebaran penduduk
secara rasional dan bertanggung jawab. Adapun tujuan lain yaitu : agar
masyarakat/anak didik dapat mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan
pertumbuhan penduduk secara cepat serta segala akibatnya maupun dapat
menghubungkan antara pertumbuhan penduduk tersebut dengan program pembangunan
yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam usaha mencapai kesejahteraan
masyarakat. Maka diharapkan mereka dapat menyesuaikan hal itu dalam kehidupan
keluarga masyarakat bangsa dan manusia pada umumnya. Sedangkan pendidikan
lingkungan hidup mempunyai tujuan utama pada upaya perubahan sikap serta
perilaku dalam mengelola sumber daya alam secara rasional dan bertanggung
jawab.
Meskipun tujuan kedua konsep dasar itu berbeda,
dikaji lebih mendalam keduanya memiliki beberapa kesamaan, yaitu sama-sama
memiliki dua objek kajian yang berupa dinamika penduduk dan perilaku integrasi
manusia terhadap lingkungannya, keduanya sama-sama menunjang terbinanya
kualitas penduduk yang lebih baik.
Atas dasar kesamaan tersebut, pada tahun 1984
pendidikan kependudukan dan pendidikan lingkungan hidup yang semula terpisah digabungkan
menjadi satu nama yaitu “pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup” yang
batasannya sebagai berikut :
“Suatu program pendidikan untuk membina anak/peserta
didik agar memiliki pengertian, kesadaran, sikap dan perilaku yang rasional dan
bertanggung jawab tentang pengaruh timbal balik antara penduduk dengan
lingkungan hidup dalam berbagai aspek kehidupan manusia”.
Berdasarkan batasan diatas, dapat disusun tujuan
PKLH yang lebih terperinci sebagai berikut :
- Mengembangkan pengetahuan tentang konsep
kependudukan dan lingkungan hidup.
- Mengembangkan kesadaran terhadap adanya masalah
kependudukan dan lingkungan hidup.
- Menumbuhkan kesadaran akan perlunya mengatasi
masalah kependudukan dan lingkungan hidup.
- Mengembangkan pengetahuan tentang adanya
hubungan timbal balik antara penduduk dengan lingkungan hidup.
- Mengembangkan sikap positif terhadap
pembentukan lingkungan hidup yang serasi yang menjamin kelangsungan hidup
manusia.
- Mengembangkan keterampilan untuk membina
keluarga dan kelestarian lingkungan hidup.
- Mengembangkan partisipasi aktif
dalam usaha meningkatkan kualitas penduduk dan kelestarian lingkungan
hidup.
Dari tujuan-tujuan tersebut dapat disimpulkan bahwa
tujuan akhir dari PKLH adalah membentuk warga negara yang berwawasan
kependudukan dan lingkungan hidup, yaitu warga negara yang dalam segala
perilakunya berpandangan ke depan terhadap masalah kependudukan dan lingkungan
hidup, menuju masyarakat yang serasi, dan seimbang dalam hubungannya dengan
lingkungan hidupnya.
2.
Objek
Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup
Berpijak pada tujuan-tujuan tersebut di atas, objek
yang menjadi medan studi PKLH selalu berkaitan dengan masalah kependudukan dan
kelestarian lingkungan hidup.
Dalam seminar segi-segi hukum dari pengelolaan
Lingkungan Hidup yang diselenggarakan di Bandung pada tanggal 25 – 27 Maret
1976, telah diidentifikasi masalah pokok di bidang lingkungan hidup, masalah
itu meliputi :
- Masalah kependudukan dengan segala parameternya,
termasuk :
1)
besarnya jumlah
penduduk,
2)
komposisi umur
muda,
3)
tingkat pertumbuhan
penduduk yang tinggi,
4)
distribusi penduduk
yang tidak merata,
5)
kondisi sosial
ekonomi yang rendah.
- Masalah pencemaran lingkungan.
- Masalah ekonomi dalam hubungannya dengan konsep
pertumbuhan dan biaya-biaya sosial.
- Masalah institusional : kerjasama baik langsung
atau tidak langsung yang dapat mengakibatkan memburuk atau membaiknya
kualitas lingkungan.
- Masalah persepsi manusia terhadap
kualitas lingkungan hidupnya (Suharyono, 1988 : 5)
Sedangkan dalam Seminar Pelaksanaan Pendidikan Kependudukan
dan Lingkungan Hidup sebagai Salah Satu Upaya Mempersiapkan Peningkatan
Kualitas Hidup Yang Berwawasan Lingkungan yang diselenggarakan di IKIP Semarang
pada tanggal 23 Maret 1988, ada diungkapkan bahwa program Pendidikan Lingkungan
Hidup dapat mencakup berbagai disiplin, beberapa di antaranya meliputi :
1.
Ekosistem
Ini mencakup struktur dan cara berfungsinya
ekosistem, pengaruh manusia terhadap ekosistem serta bagaimana manusia mampu
mengubah sistem di bumi.
2.
Populasi
Di dalamnya mengatur populasi, pengelompokkan umur,
sebab-sebab meningkatnya jumlah penduduk, pengaruh populasi terhadap
lingkungan, perpindahannya, pemakaian sumber daya oleh populasi yang makin
meningkat, gaya hidup populasi, tingkat kelahiran/kematian, dan kesehatan populasim
terkait di sini kebijaksanaan kependudukan serta implikasi sosial, ekologi,
politik.
3.
Ekonomi
dan Teknologi
Sistem perekonomian membentuk pengaturan sosial
untuk memproduksi dan mendistribusikan barang maupun jasa yang dikehendaki oleh
individu maupun masyarakat.
4.
Keputusan
yang berkaitan dengan Lingkungan
Dalam proses pembuatan keputusan yang berkaitan
dengan lingkungan perlu dipertimbangkan aspek ekonomi, sosial, teknologi, serta
kemungkinan alternatif pemecahan, kebijaksanaan dan tindakan dalam masalah
tersebut.
5.
Etika
Lingkungan
Manusia merupakan salah satu makhluk yang menghuni
bumi ini, sebagai makhluk manusia memiliki beberapa kelebihan dari makhluk yang
lain. Dengan akal budinya, manusia dapat mengeksploitasi bumi beserta alam
lingkungan secara maksimal. Namun apabila mengeksploitasi bumi beserta alam
lingkungan secara maksimal. Namun eksploitasi itu tidak didasari oleh rasa
cinta dan rasa “menghormati” terhadap bumi dan segala kehidupan yang ada,
planet ini mungkin sekali akan menjadi sulit untuk mendukung populasi manusia
meski dalam jumlah yang kecil sekali pun.
Jadi etika lingkungan adalah rasa
menghargai/menghormati lingkungan yang berawal dari rasa cinta terhadap
lingkungan dan kesadaran akan peranan keseimbangan dalam lingkungan hidup. Oleh
sebab itu, tingginya kadar etika lingkungan dapat menunjang timbulnya perilaku
yang positif terhadap keseimbangan lingkungan hidup.
Lingkungan hidup bukan hanya mengenai masalah
manusia, tetapi juga berkaitan dengan masalah yang lain. Sumber daya alam
seperti udara, air, tumbuh-tumbuhan, hewan, tanah, bahan-bahan dari bumi,
sumber-sumber energi (matahari, bahan-bahan fosil, tenaga air, tenaga atom, dan
sebagainya) dapat termasuk bahan kajian lingkungan hidup. Manusia, sebagai sumber
daya dan pemeran dalam perekayasaan untuk memenuhi kebutuhannya, dapat
mempengaruhi keadaan lingkungan hidup. Oleh sebab itu, mutu lingkungan (seperti
populasi penduduk, perencanaan kota dan regional) dan pemantauan lingkungan
seperti pengendalian kebisingan (noice controls), pengendalian terhadap air
permukaan, air tanah, air limbah serta kualitas udara, dapat saja
dipertimbangkan sebagai bahan masukan PKLH.
Berdasarkan uraian di atas, secara garis besar dapat
dikatakan bahwa bahan kajian PKLH berkaitan dengan :
1.
masalah
kependudukan dengan segala parameternya,
2.
masalah
pencemaran lingkungan,
3.
masalah
persepsi manusia terhadap kualitas lingkungan yang pada gilirannya dapat
berbicara mengenai masalah pemantauan lingkungan, keputusan-keputusan
administrasi mengenai standar mutu air, udara dan undang-undang pelestarian
lingkungan.
4.
masalah
implikasi sosial dalam kaitannya dengan pelestarian lingkungan hidup
(perencanaan kota dan regional, tempat rekreasi).
5.
masalah
etika lingkungan yang menunjang tumbuh dan berkembangnya sikap serta perilaku
positif terhadap lingkungan hidup.[6]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Penduduk dunia dari waktu ke waktu
terus bertambah. Pertambahan ini menuntut jumlah penyediaan sumberdaya alam dan
lingkungan yang semakin meningkat. Akibatnya sumberdaya alam yang harus
dieksploitasi juga bertambah. Indonesia mempunyai jumlah penduduk
yang besar.
lingkungan hidup pada umumnya
adalah suatu tempat untuk berlangsungnya
makhluk hidup dan melestarikan jenisnya. Namun pada saat ini lingkungan hidup
mengalami berbagai masalah. Permasalahan lingkungan di dunia sejak awal decade
Sembilan puluh berkisar pada empat masalah. Keempat masalah ini menyangkut
pemanasan global, pemusnahan ozon, keanekaragaman hayati dan masalah perairan
internasional.
Beberapa langkah telah dilakukan untuk mengatasi
masalah kependudukan, diantaranya program keluarga berencana dan pendidikan
kependudukan. Diharapkan dengan adanya kedua usaha tersebut laju pertumbuhan
penduduk dapat ditingkatkan.
Tujuan akhir dari PKLH adalah membentuk warga negara
yang berwawasan kependudukan dan lingkungan hidup, yaitu warga negara yang
dalam segala perilakunya berpandangan ke depan terhadap masalah kependudukan
dan lingkungan hidup, menuju masyarakat yang serasi dan seimbang dalam
hubungannya dengan lingkungan hidup. Sedangkan objek dari pendidikan
kependudukan dan lingkungan hidup diantaranya Masalah kependudukan dengan
segala parameternya, pencemaran lingkungan, Masalah ekonomi dalam hubungannya
dengan konsep pertumbuhan dan biaya-biaya sosial, Masalah institusional, dan
persepsi manusia terhadap lingkungan.
B.
Saran
Saran untuk
pembaca, mulai dari sekarang belajar peduli terhadap lingkungan dimulai dari
hal terkecil dan oleh diri sendiri, misalnya membuang sampah pada tempatnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Fandeli, Chafid, 2004, Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Prinsip Dasar Dalam Pembangunan, Liberty Offset:
Yogyakarta.
Soemarwoto, Otto, 1983, Ekologi
Lingkungan Hidup Dan Pembangunan, Djambatan: Jakarta.
http://ilmubudayadasar-wanda.blogspot.com/2011/12/pendidikan-kependudukan-dan-lingkungan.html
[1]
Chafid Fandeli, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Prinsip Dasar dalam
Pembangunan, hal 3
[3]
Otto Soemarwoto, Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan, hal 204-205
[5]
Chafid Fandeli, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Prinsip Dasar dalam
Pembangunan, hal 1-2
[6] http://ilmubudayadasar-wanda.blogspot.com/2011/12/pendidikan-kependudukan-dan-lingkungan.html
Komentar
Posting Komentar